Search This Blog

Wednesday, May 10, 2006

PLATO (sambungan)

PLATO (sambungan)

03. Dunia Idea

Di dalam teorinya “dunia idea”, Plato menerangkan bagaimana hubungan antara idea universal dengan ada yang berubah-ubah. Hal ini diterangkannya dengan menunjukkan bahwa dari segi ada, realitas bisa digambarkan dengan dua dunia, yaitu: dunia ada yang sungguh, dan dunia ada yang berubah-ubah. Dalam diri manusia, dunia ada yang sungguh ini berada di dalam budinya, sedangkan dunia ada yang berubah-ubah berada di dalam inderanya.

Mengenai hubungan anatara dua dunia itu, dia mengatakan: ens yang ada di dunia ide merupakan model dari ens-ens yang ada di dunia kita. Tetapi ens yang ada di dunia kita tidaklah bisa persis sama dengan modelnya (ada manusia gemuk, kurus dan sebagainya; meskipun berbeda, tetapi tetap dikatakan bahwa mereka adalah manusia. Dan yang bisa menentukan apakah benda-benda itu sama/ mirip dengan modelnya adalah budi manusia.

Ada di dunia kita ini mengambil bagian dari ada di dunia idea. Dunia kita ada karena dunia kita mengambil bagian dari dunia yang tetap ada dan mutlak. Manusia disebut manusia karena “ada manusia” di dunia kita mengambil bentuk serupa dengan “ada manusia” yang ada di dunia idea.

Adanya perbedaan-perbedaan di antara manusia disebabkab oleh:
· ada manusia hanya mengambil bagian dari suatu partisipasi dari ada yang tetap dan mutlak. Sehingga ada yang di dunia kita tidak sempurna.
· dalam dunia kita, manusia adalah aktor sejauh interpretasi dari si aktor itu. Sedangkan aktor sesungguhnya hanya ada dalam dunia idea. Tetapi pada dasarnya, mereka tetap sama, yaitu memerankan yang satu dan sama.

Tampaknya ada kebingungan dalam diri Plato: apakah semua benda di dunia ini ada ideanya di dunia idea? Dalam tulisannya, Plato tidak menjelaskan hal ini. Ia lebih menekankan bahwa dunia idea diisi dengan kategori-kategori universal: yang baik, yang indah, yang sama, yang berlawanan dan sebagainya.

Dia selanjutnya mengatakan bahwa ada tingkat realitas ada di dunia idea dan mengatasi semua yang ada di dunia idea yaitu “Sang Baik”. Dari sinilah kemudian muncul yang indah dan sebagainya, lalu muncul benda-benda yang ada di dunia ini sebagai model dari dunai idea.

No comments: