Search This Blog

Monday, May 22, 2006

ABAD PERTENGAHAN: ABAD PERKAWINAN FILSAFAT DAN TEOLOGI

ABAD PERTENGAHAN: ABAD PERKAWINAN FILSAFAT DAN TEOLOGI

Tugas filsafat pada abad ini mensistematisasikan iman secara rasional. Filsafat dianggap preambulum fidei et ancilla theologiae. Pada abad pertengahan ini terjadi pula pembelaan iman yang kelewat batas. Iman di atas segala-galanya. Iman ini adalah jaman inkuisisi: pengadilan iman yang secara tegas membela kebenaran iman, karenanya setiap penyimpangan adalah kesesatan yang harus dihukum.

Nilai-nilai manusia dipikirkan dalam kaitannya dengan iman. Kepenuhan hidup manusia berada pada kutub keilahian. Hal ini bisa kita lihat dalam teologinya Thomas Aquinas. Teologinya memiliki warna filosofis, demikian pula sebaliknya.
Jaman ini adalah jaman kejayaan perkawinan antara filsafat dan iman di satu pihak, dan radikalisme pembelaan kemurnian iman di lain pihak.

Semangat abad pertengahan dimana iman kristiani menjadi segala-galanya dalam tata hidup bersama, tampaknya semangat itulah yang terjadi sekarang di Indonesia. Bedanya adalah iman agama Islam dalam arti perjuangan penerapan syariat Islam menjadi ideologi bangsa dan negara Indonesia oleh sekelompok masyarakat. Hal ini bisa kita lihat dari perjuangan pengesahan Rancangan Undang-Undang Antipornograpi dan Antipornoaksi dan Syariat Islam di berbagai daerah seperti di Nanggroe Aceh Darussalam, Padang, Banten dan sebentar lagi di kota Depok.

No comments: