Search This Blog

Monday, May 08, 2006

PLATO (428-349 A.D)

Sebagai murid Sokrates ia melanjutkan apa yang sudah diajarkan gurunya. Karena itu sulit dibedakan kapan ia membuat sistemnya sendiri dan kapan ia menggunakan ajaran gurunya.

Pokok-pokok Ajarannya
(1) Yang Baik

Dalam mengemukakan ajarannya ini, ia berbeda dengan Sokrates. Bagi Sokrates, manusia akan menjadi orang baik kalau ia mempunyai 3 unsur yaitu konkrit dan realistis. Tetapi bagi Plato ketiga unsur tersebut belumlah cukup apabila tidak disertai dengan unsur pengetahuan. Pengetahuan ini adalah sesuatu yang ada di luar manusia, yang harus dikejarnya. Meskipun demikian, Plato juga melanjutkan apa yang telah diajarkan Sokrates, yaitu bahwa yang baik ditentukan oleh tujuannya. Tujuan inilah yang membuat apakah perbuatan manusia itu baik atau tidak. Dan sekarang apa yang menjadi tujuan manusia?
Manusia harus berusaha mencapai suatu ada yang merupakan dasar metafisis dari semua ada (melanjutkan Sokrates). Karena itu menurut Plato, kebaikan harus tertuju pada ada yang merupakan dasar dari ada manusia, supaya ada manusia yang sesuai dengan ada yang tertinggi. Dan untuk mencapai “Sang Ada” ini perlu adanya usaha untuk mengendalikan nafsu-nafsu. Selanjutnya dia menjelaskan, di samping “Sang Ada” ternyata ada juga realitas yang lain yaitu “ada yang jahat” yang dapat mengganggu budi manusia menuju “Sang Ada”. “Yang jahat” ini hampir sejajar dengan “yang baik”.

............(2) Yang Benar

No comments: