Search This Blog

Thursday, April 27, 2006

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN POLITIK DAN RELAITAS SOSIAL

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN POLITIK DAN RELAITAS SOSIAL

HUBUNGAN FILSAFAT DAN POLITIK
Berfilsafat berarti bergulat dengan masalah-masalah dasar manusia dan membantu manusia untuk memecahkannya. Kenyataan ini tentu membawa filsafat pada pertanyaan-pertanyaan tentang tatanan masyarakat secara keseluruhan yang nota bene adalah juga bidang politik. Dan di situ biasanya filsafat muncul sebagai kritik.
Dalam usaha kritisnya ini, filsafat menuntu agar segala klaim atas hak untuk menata masyarakat dapat dipertanggungjawabkan dengan benar dan tidak membiarkan segala macam kekuasaan menjadi mapan begitu saja.

FILSAFAT SEBAGAI KEBIJAKSANAAN DAN ANALISA KRITIS
ATAS REALITAS SOSIAL

Filsafat sebagai kebijaksanaan dan analisa kritis terhadap realitas sosial mempunyai peran sebagai berikut:

· Filsafat bertugas mendandani dan mengembalikan karakter manusiawi kehidupan yang kerap dikotori oleh rupa-rupa manipulasi dari aneka pola pikir. Pemanipulasian ini dikarenakan oleh adanya keinginan untuk mempertahankan pola hidup yang dipandang sudah mapan.

· Filsafat membela nilai-nilai manusiawi denga mengajukan cara-cara berpikir rasional dan mendalam serta mengedepankan kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Dengan kata lain, ia tidak tunduk pada kebenaran-kebenaran umum.

· Filsafat mencerahkan budi manusia, melawan setiap bentuk kekerasan, main hakim sendiri dan kebrutalan. Sekaligus cerdik memaknai setiap perjalanan manusia seraya menaruh perhatian hormat pada pluralitas kehidupan bersama.

· Filsafat membawa kita kepada suatu pemahaman dan pemahaman itu membawa kita kepada suatu tindakan yang lebih layak. Pemikiran kefilsafatan sering menjadi pangkal terbaik untuk perbuatan yang positif.

* sumber dari mata kulish di STFT Widya Sasana Malang

No comments: